Coba kamu cek smartphone masing-masing, pasti banyak di antara kamu yang menggunakan ponsel layar sentuh yang minim tombol di bagian depan. Namun sebenarnya pasti beberapa dari kamu merindukan keyboard fisik yang menjanjikan pengetikan yang lebih ‘terasa’ dan lebih cepat dibandingkan ngetik di keyboard virtual di layar sentuh. Makanya, Smartfren jeli menangkap hal ini dan merilis Andromax G2 Qwerty. Sesuai namanya, ponsel ini basisnya dari Andromax G2, tapi ditambahkan keyboard QWERTY fisik tentunya. Penasaran seperti apa performa ponsel seharga Rp. 999.000 ini? Yuk simak review di bawah ini.
Dilihat sekilas ponsel ini nggak seperti BlackBerry, karena layarnya portrait, biasanya kan BB itu layarnya landscape. Dari segi ukuran (133mm x 64mm x 10.25mm ) dan berat pun ponsel ini nggak bulky dan masih nyaman digunakan karena bagian sisi samping dan kover belakangnya yang mengikuti genggaman tangan kamu, jadi nggak kaku. Untuk materialnya sendiri adalah plastik, dengan finishing matte di bagian kover belakangnya. Build quality dan finishingnya sendiri terasa cukup baik untuk ponsel sekelasnya. Nggak beda jauhlah sama Andromax G2, ‘kakaknya’ ponsel ini, yang juga dibikin oleh Haier.
Untuk urusan pertombolan, di bagian kiri ponsel ada tombol volume dan power, sementara bagian kanan diisi port Micro USB saja. Port headset 3,5 mm ada di bagian atas, sementara sisi bagian bawahnya kosong. Di bawah layar 3,5 inci-nya ada tombol kapasitif berupa tombol Menu, Home dan Back. Di bawah tombol kapasitif inilah keyboard QWERTY fisik G2 QWERTY berada. Menganut teknologi Dual SIM, slot keduanya ada di balik kover belakang, lengkap juga dengan slot Micro SD.
Smartfren menyematkan layar 3,5 inci resolusi HVGA (320 x 480 piksel), sama dengan layar iPhone 3GS. Posisi portrait memang membuat bentuk ponsel ini agak ganjil, namun Android memang lebih cocok digunakan dalam posisi layar portrait. Kembali ke layar, kualitas layar G2 QWERTY terlihat lebih baik dibandingkan G2 standar. Viewing angle, tingkat kontrasnya setingkat di atas ponsel berlayar 4 inci resolusi WVGA (800 x 480 piksel) tersebut.
Fitur dan Antarmuka
Performa
Antutu: 14454 poin
Quadrant Standard: 4829 poin
Nenamark 2: 46,3 frame per detik
HTML 5 Tester: 488 dari 555 poin
Multitouch Tester: Maksimal 5 sentuhan
Kamera
Kesimpulan
Kelebihan:
-Ada keyboard QWERTY fisik
-Kamera dilengkapi fitur Autofocus
-Kualitas layar setingkat di atas G2 versi layar sentuh
0 komentar:
Post a Comment